Suasana Parpol Jatim Jadi Panas Berkat Efek Elektoral GibranSuasana Parpol Jatim Jadi Panas Berkat Efek Elektoral Gibran

Accurate Research and Consulting Indonesia atau yang memiliki singkatan (ARCI). Dalam beberapa hari terakhir ini merilis hasil survei terbaru elektabilitas partai politik (Parpol) di Jawa Timur.

Dimana dalam urutannya PKB berada di peringkat pertama. Dan pada urutan selanjutnya disusul PDIP kedua. Yang kemudian Gerindra menempati posisi ketiga. Yang mana kemudian dilengkapi 4 besar ada Golkar. Jarak ke-4 partai ini berdekatan.

“Jadi sejauh ini sekirianya ada jarak antar 4 partai. Dimana partai-partai ini berada di dalam batas margin of error yakni 3 persen.” Ungkap Baihaki saat paparan survei ARCI di Surabaya kepada media.

Hasil Survei Kenaikan Parpol di Jatim

Dalam survei yang ditampilkan oleh ARCI. Terlihat juga elektabilitas PKB berada di angka 16,8%. Yang kemudian dikejar oleh PDIP di angka 16,2%. Dan partai Gerindra dengan angka 15,5%. Sampai sejauh ini Golkar dengan 14,9%.

Baihaki mengklaim bahwasanya, selisih Golkar dengan PKB tidak sampai 2 persen. Hal inlah yang membuat dan memungkinkan Golkar masih bisa naik ke peringkat pertama meski diperlukan kerja ekstra keras.

Menurut paparan yang disampaikan oleh Baihaki juga. Bahwasanya tren Golkar cenderung naik di antara masaa. Salah satu faktornya ialah ketika Golkar yang meraih coattail effect pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres mendampingi Prabowo.

Baca Juga : MK Tolak Gugatan Syarat Yang Tak Ada Hubungan Dengan Keluarga

“Hari ini berkat tren elektabilitas Prabowo-Gibran itu beranjak naik sangat drastis. Nah, tren kenaikan kepada paslon 02 dalam masa pemilu ini. Justru malah berimbas pada Golkar yang notabene adalah partai pertama yang mendeklarasikan diri mengusung Gibran sebagai cawapres dari Prabowo.” Jelasnya kepada media massa.

“Hal ini bisa kita lihat melalui angka Golkar di wilayah Mataraman ini naik begitu drastis. Yang mana Mataraman adalah basis Jokowi yang sempat dikuasai Ganjar. Namun hingga sampai kini beralih kepada Gibran. Hal ini bermula ketika orang mencari tahu Gibran dalam proses cawapresnya. Yang dimana juga orang akan mengetahui bahwa Golkar adalah partai pertama yang berani mengusung Wali Kota Solo itu.” tambahnya dalam penjelasannya kepada media.

Selain itu, Baihaki juga menyebutkan bahwasanya tren Golkar perlahan naik juga. Dikarenakan yang menjadi dalah satu faktornya ialah kerja keras kader selama hampir 3 setengah tahun ini.

Baca Lainnya : Mahfud Ragukan Muhaimin Perihal Perencanaan Pembangunan

error: Content is protected !!