Seorang suami asal Bondowoso yang saat itu sedang pergi ke sawah memergoki istrinya sedang berhubungan intim dengan pria lain. Jam dinding rumah Maryono alias Hafi menunjukkan pukul 22.00 WIB. Malam itu, lelaki berusia 40 tahun itu berpamitan dengan Sunasti, istrinya hendak pergi menjaga ladang jagungnya. Maryono pergi ke sawah sambil membawa sabit dan senter. Maryono kemudian keluar dengan berjalan kaki dari rumahnya di Dusun Petung, Desa Kretek, Kecamatan Tamankrocok, Bondowoso. Tak ada yang aneh dengan keseharian Maryono
dikutip dari detik.com, namun, saat belum berjalan jauh dari rumahnya, Maryono merasa tidak tenang dan tidak seperti biasanya. Maryono kemudian memutuskan untuk segera pulang. Benar saja, sesampainya di depan rumahnya, Maryono mendapati pintu depan masih terbuka meski hari sudah larut malam. Karena penasaran, Maryono segera masuk ke rumahnya. Betapa kagetnya Maryono saat berada di rumah saat melihat istrinya berhubungan intim dengan pria lain. Saat Maryono memergokinya, Sunasti sudah berada di pangkuan pria selingkuhannya. Sunasti yang terkejut dengan kedatangan suaminya segera turun dari pangkuan majikannya. Maryono yang masih terpana dengan apa yang dilihatnya kemudian dipukuli oleh majikan istrinya.
Perkelahian Karena Perselingkuhan Hingga Korban Meninggal dunia
Pelaku masih tercengan dengan apa yang dilihatnya, lalu dipukul oleh selingkuhan istrinya. Maryono mampu menghindari pukulan tersebut. Duel antara Maryono dan selingkuhan istrinya pun tak terelakkan. Maryono kemudian menghunus sabitnya dan menusukkannya ke tubuh majikan istrinya sebanyak dua kali.
Duel tak seimbang ini dimenangkan Maryono. Jenazah selingkuhan istrinya ambruk tewas dalam genangan darah di lokasi. Suasana sepi di kampung pada Minggu, 30 Juni 2013, tiba-tiba berubah menjadi riuh.
Warga yang mengetahui hal tersebut kemudian melaporkannya ke perangkat desa setempat dan meneruskannya ke polisi. Sementara jenazah selingkuhan istri Maryono dievakuasi ke RSUD Koesnadi Bondowoso untuk diautopsi.
Baca Juga : IRT Di Aceh Kembali Terjerat Kasus Penipuan