TKN melihat tidak ada indikasi kecurangan saat proses rekapitulasiTKN melihat tidak ada indikasi kecurangan saat proses rekapitulasi

Tim Kampanye Nasional (TKN) yang menaungi pihak Prabowo-Gibran. Dalam wawancaranya dirinya menilai tidak ada tanda-tanda kecurangan. Hal ini mereka dapatkan berdasarkan dari proses rekapitulasi suara. Yang mana hal ini dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di setiap wilayah.

Hal tersebutlah yang sekaligus membantah isu narasi kecurangan. Dan hal tersebut didapat dari dalam proses rekapitulasi suara yang digulirkan kubu-kubu tertentu.

“Secara umum rekapitulasi hasil suara yang didapatkan secara berjenjang. Hal ini mulai dari tingkat PPK di kecamatan. Bahkan juga hingga mencapai tingkat nasional berlangsung lancar. Oleh sebab itu sejauh Inilah yang kami pertanyakan. Apakah ada tujuan apa dibalik usaha-usaha mendelegitimasi hasil Pemilu?”. ” Ucap Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro, kepada media di Jakarta, Jumat.

Dirinya saat ini pun menyoroti proses rekapitulasi tingkat nasional. Yang mana hal ini sudah berlangsung 17 hari sejak 28 Februari 2024.

TKN melihat tidak ada indikasi kecurangan saat proses rekapitulasi Berlangsung

Dalam proses mendapatkan data data tersebut, tercatat Prabowo-Gibran mengantongi kemenangan di mayoritas wilayah Indonesia.

Proses rekapitulasi yang sudah ditelusuri ini pun dinilai Juri sudah sesuai dengan prosedur KPU. Hal ini dikarenakan lantaran dianggap telah melakukan serangkaian pengawasan yang ketat.

Justru, lanjut Juri, bahwasanya ada narasi publik tentang kecurangan Pemilu lebih banyak. Yang mana hal ini membahas soal hasil penghitungan Sirekap yang sempat bermasalah. Dan bukan tentang proses rekapitulasi.

Baca Juga : 50 Tokoh Antikorupsi Surati Partai Untuk Gunakan Hak Angket

“Dinamika perdebatan yang terjadi lebih banyak karena masalah Sirekap. Dan juga karena adanay ketidaksinkronan data-data pemilih yang seringkali membutuhkan penjelasan faktual.” ungkap dia kepada media.

Oleh karenanya, dia juga memastikan bahwasanay tuduhan adanya kecurangan proses rekapitulasi. Yang selama ini tersebar jauh hanyalah isu yang sengaja dimunculkan untuk kepentingan kelompok tertentu.

Baca lainnya : Yusril Siapkan 36 Pengacara Hadapi Gugatan Anies&Ganjar

Pemilu 2024 yang teah berlangsung meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden. Dan juga memuat anggota DPR RI, anggota DPD RI. Bahkan terdapat anggota DPRD provinsi dan anggota DPRD kabupaten/kota,. Yang mana memiliki dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden yang sudah berlalu di tahun ini. Diikuti oleh ketiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1. Serta ada juga Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2. Dan pada posisi akhir ada Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

error: Content is protected !!